Suatu masa di masa silam,
Aku pernah bertahan sekuat-kuatnya untuk seseorang.
Bahkan separuh warasku abaikan.
Aku menjadi apapun asal boleh dengannya, agar semua yang aku inginkan dapat aku miliki.
Waktu itu aku membutakan diri sebuta-butanya.
Menjadi tuli untuk segala perkara yang melemahkan dada.
Aku ingin dia.
Ku perjuangkan dia sekencang-kenyangnya berlari.
Hingga, tersungkur aku setengah mati.
Namun yang aku dapatkan adalah kenyataannya bahwa dia tidak peduli.
Lalu,
Waktu pun berkata kepada semesta.....
Ajak ia bertemu dengan orang-orang baru lagi.
"Lupakan boleh?"